30 April 2024

Kesiapsiagaan dan kecepatan Dobekkes dalam menyiapkan bekal Kesehatan untuk mendukung tugas operasi TNI

Pusat Kesehatan TNI (Puskes TNI) bertugas menyelenggarakan dukungan kesehatan secara integratif pada operasi dan latihan TNI, rekrutmen integratif, pembinaan dan pelayanan kesehatan integratif, pengembangan tenaga kesehatan dan perangkat lunak kesehatan serta bakti dan kerja sama bidang kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok TNI.

Depo Perbekalan Kesehatan (Dobekkes) merupakan bagian dari Puskes TNI yang membidangi tentang pengelolaan perbekalan kesehatan yang akan mendukung prajurit TNI yang akan bertugas baik dalam negeri maupun luar negeri. Tugas  pokok Dobekkes adalah menerima, menyimpan, memelihara dan mendistribusikan sesuai dengan spesifikasinya agar Materiil Kesehatan tidak rusak atau menurun kualitasnya, agar sewaktu -waktu dapat digunakan untuk mendukung tugas pokok TNI.

kesiapsiagaan dan kecepatan  Dobekkes dalam menyiapkan bekal Kesehatan untuk mendukung tugas operasi TNI terlihat  pada saat terjadinya kebakaran pada tanggal 3 Juni 2023 pukul 12.08 WIB  di KRI THG-538 sekitar perairan selat selayar, bekal – bekal yang diangkut oleh KRI THG-538 beberapa mengalami kerusakan dan sebagian sudah hangus tidak terpakai lagi salah satunya adalah bekal Kesehatan untuk Yonif 300, Yonif 330, Yonif 7 Marinir, satgas Mandala IV, Satgas Taifib dan satgas Taipur Kostrad. Sesuai arahan dari pimpanan dobekkes harus siapkan bekal kesehatan  pengganti yang terbakar dengan jumlah perangkat kurang lebih sekitar 862 perangkat yang terdiri dari 665 perangkat prapas, 15 perangkat perawat, 30 perangkat pembantu perawat, 3 perangkat ambulan, 3 perangkat serpas, 47 perangkat possatgasops, 3 perangkat kesyon, 54 perangkat endemik A, 42 perangkat endemik B dan 4 perangkat dokter. meskipun bekal kesehatan tidak semuanya terbakar dan masih dapat digunakan namun harus melalui beberapa pengujian baik secara fisik maupun kimiawi , apakah masih layak digunakan atau tidak dan pengujian memerlukan waktu yang lama sedangkan tugas operasi tetap harus dilaksanakan.

Setelah bekal kesehatan telah selesai disiapkan maka bekal kesehatan akan didorong ke Gudang Ekspedisi untuk dilakukan packing sesuai ketentuan yang berlaku sebelum diserahkan kepada pihak Ke-3. Di Gudang ekspedisi diperlukan kecepatan, kecermatan, ketelitian karena gudang ekspedisi adalah tempat terakhir pengecekkan bekal kesehatan sebelum dikirim ke daerah penugasan. Pada saat packing bekal kesehatan personel gudang harus memperhatikan daerah operasi, jarak tempuh, cuaca dan kecepatan pengiriman, hal ini agar bekal kesehatan tetap terjaga kondisi, mutu dan kualitasnya. (PPID Puskes TNI)